KAJIAN PENERAPAN PERFORMANCE BOND DALAM PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG

Proyek konstruksi semakin lama semakin berkembang. Seiring dengan
perkembangan tersebut tingkat kekompleksan proyek konstruksi juga semakin
bertambah. Hal itu disebabkan oleh semakin banyaknya pihak yang terlibat,
ukuran proyek yang semakin besar, serta nominal proyek yang semakin besar.
Kekompleksan tersebut tentunya menyebabkan bertambahnya resiko yang
dihadapi oleh pihak-pihak yang terlibat didalamnya.
Resiko dalam proyek konstruksi pastilah ada. Oleh karena itu, diperlukan suatu
pengalihan resiko agar tidak menyebabkan kerugian yang besar. Pengalihan
resiko yang dimaksud adalah jaminan. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah
jaminan proyek konstruksi. Hal itu disebabkan besarnya biaya serta tingginya
resiko pelaksanaan tersebut. Bagi pihak owner, jaminan tersebut berguna
untuk melindungi properti owner dari resiko kegagalan/kerusakan yang
diakibatkan oleh kesalahan kontraktor dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Proyek konstruksi memiliki beberapa fase, yaitu tahap pelelangan, tahap
pelaksanaan, dan tahap pemeliharaan dan pengoperasian. Dalam tahap
pelaksanaan, resiko yang terjadi sangat besar. Hal ini disebabkan oleh banyak
faktor. Diantaranya kegagalan kontraktor dalam teknis pelaksanaan, kegagalan
finansial dari pihak kontraktor maupun owner. Pada tahap pelelangan,
pengalihan resiko berupa bid bond, pada tahap pelaksanaan pengalihan resiko
berupa performance bond, sedangkan pada tahap pemeliharaan berupa
maintenance bond. Pengalihan resiko pada tahap pelaksanaan proyek
konstruksi menjadi bahan kajian penulis.

Selengkapnya download disini

posted under |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Translate

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pengunjung

free counters

Followers


Recent Comments